Sabtu, 14 September 2013

Dugderan

Dugderan

Setiap menjelang bulan puasa atau bulan Ramadhan setiap daerah di Indonesia memiliki adat, budaya dan tradisi yang berbeda-beda untuk menyambut atau membuka bulan suci Ramadhan. Salah satu daerah yang memiliki tradisi unik itu adalah kota Semarang. Setiap tahun satu hari menjelang bulan Ramadhan di Semarang selalu di adakan Dugderan.

Apa itu Dugderan?
Dugderan merupakan upacara tradisional yang telah dilakukan sejak zaman dahulu setiap datang bulan Ramadhan dan menjadi tanda dimulainya bulan puasa bagi umat muslim di kota Semarang. Biasanya Dugderan dilakukan 1 hari sebelum menjelang bulan Ramadhan dan dilaksanakan di halaman balaikota yang dipimpin langsung oleh walikota Semarang.

Yang lebih menarik dan khas lagi dari Dugderan adalah dibukanya pasar rakyat, biasanya 7 hari sebelum Dugderan digelar. Di pasar rakyat ini para pedagang dari daerah menjajakan daganganya berupa makanan, minuman, mainan anak-anak, celengan dan gerabah yang tentunya bersifat tradisional. Selain itu Dugderan juga diiringi karnaval, sehingga saat Dugderan digelar tidak heran sekitar tempat jalan dilaluinya karnaval dan tempat utama penuh dengan warga yang tertarik menyaksikan Dugderan.

Ciri khas Dugderan yang sangat lekat adalah adanya Warak Ngendok. Apa itu Warak Ngendok?

Warak Ngendok yaitu sejenis binatang rekaan berkepala naga dan bertubuh kambing namun mempunyai sisik serta dilengkapi telur. Untuk desain warna dari Warak Ngendok tidak tetap, berubah tiap tahunya dan sering berwarna-warni.

Maskot Dugderan ini bukan sekedar maskot biasa, Warak Ngendok mempunyai arti yaitu tubuh warak yang seram menggambarkan nafsu manusia sedangkan “endog” yang merupakan bahasa Jawa dari telur mempunyai arti bahwa jika manusia mampu mengalahkan nafsunya dan berbuat baik maka akan menerima balasan dari Tuhan yang digambarkan sebagai telur itu sendiri.

Jalanya upacara Dugderan meliputi beberapa event, seperti berikut ini:
Sebelum upacara dibunyikannya bedug dan meriam ada beberapa persiapan (Akan tetapi seiring berkembangnya zaman meriam diganti dengan suara petasan atau bambu yang diisi karbid dan diberi lubang, sehingga menghasilkan bunyi yang menyerupai meriam) yaitu:
  1. Bendera
  2. Karangan Bunga
  3. Persiapan mesiu Inggris
  4. Dibunyikanya gamelan
  5. Setiap petugas siap ditempat masing-masing, terutama pembawa bendera, penabuh gamelan dan orang yang bertanggung jawab membunyikan bedug dan meriam. Semua menunggu instruksi dari pemimpin upacara yaitu walikota Semarang.
Setelah kita mengetahui seluk beluk Dugderan, sekarang kita akan menengok nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi yang syarat dengan adat dan budaya ini.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Dugderan meliputi:
  1. Nilai religi
Nilai religi sangat jelas dan terasa dalam Dugderan karena Dugderan sendiri merupakan penanda dibukanya bulan puasa bagi umat muslim di Semarang.
  1. Nilai Kebudayaan
Gamelan Jawa yang menjadi pengiring upacara Dugderan dapat menggambarkan kesenian asli Jawa.
  1. Nilai Sosial
Upacara Dugderan secara tidak langsung menjadi sarana silahturahmi, berkumpul dan interaksi antara pemerintah dan rakyatnya.
  1. Nilai Ekonomi
Seperti yang kita ketahui seminggu sebelum Dugderan dimulai pasar rakyat buka terlebih dahulu. Dari pasar rakyat ini pedagang dapat mencari rizki, sarana hiburan bagi rakyat dan juga sebagai promosi wisata kota Semarang di tingkat nasional atau mungkin suatu saat nanti dapat mencapai tingkat internasional.

Pesan dalam Dugderan
Meski dugderan sudah menjadi semacam pesta rakyat dan sudah menjadi tradisi yang cukup kuat dengan adanya perlombaan, karnaval, dan tarian, tetap saja dugderan tidak lepas dari puncak ritualnya berupa tabuh bedug dan halaqah yang menjadi akhir dari tradisi yang sudah bertahan seabad lebih itu.

Karena itu, puncak ritual ini bukan semata-mata sekedar sebagai tradisi (kesenian rakyat), tapi salah satu budaya Islam Semarang yang punya pesan. Pertama, salah satu pesan yang cukup kuat digelarnya tradisi (atau budaya) dugderan ini adalah pengumunan dimulainya bulan suci Ramadhan.

Pengumunan itu dilambangkan dengan ditabuhnya bedug yang menjadi satu “tetenger”. Juga, pemukulan bedug itu jadi konsensus yang meneguhkan atau memberikan justifikasi ketetapan jatuhnya tanggal 1 bulan Ramadhan pada esok hari, apalagi umat Islam tidak hanya di Semarang kerapkali memiliki perbedaan dalam menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.


Setelah kita mengetahui apa itu Dugderan, nilai yang terkandung dalam Dugderan, dan pesan dalam Dugderan kita sebagai generasi penerus bangsa terutama warga kota Semarang serta pemerintah kota Semarang untuk tetap melestarikan  aset wisata budaya. Sehingga generasi setalah kita masih dapat menikmati aset budaya yang penuh nilai ini.

Minggu, 08 September 2013

Hakekat Pendidikan dan Mendidik

Hakekat Pendidikan dan Mendidik

Setiap hari kita tentu selalu mendengar hal-hal yang mempunyai hubungan dengan pendidikan. Karena pendidikan pada zaman globalisasi ini sangat penting, tidak hanya untuk membentuk manusia yang cerdas tetapi juga untuk mencari pekerjaan sesuai bidang pendidikan yang telah di jalani seseorang.

Apakah Pendidikan itu?
Pendidikan menurut bahasa Yunani terdiri dari kata “paedagogie” yang akar katanya “pais” yang berarti anak dan “again” yang artinya bimbingan, jika digabungkan “paedagogie” berarti bimbingan yang diberikan kepada anak. Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara “Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek dan tubuh anak); dalam Taman Siswa tidak boleh dipisah-pisahkan bagian-bagian itu agar supaya kita memajukan kesempurnaan hidup , kehidupan dan penghidupan anak-anak yang kita didik, selaras dengan dunianya”.

Nah dari paparan diatas pendidikan dapat dijelaskan dengan sederhanya yaitu suatu bimbingan pembentukan karakter yang diberikan kepada seorang anak demi kehidupan yang lebih baik.

Jika kita bahas lebih dalam lagi pendidikan tidak dapat lepas dari kata “Mendidik”, mendidik sendiri mempunyai pengertian sebagi usaha yang diberikan oleh seseorang untuk membina anak menuju proses kedewasaan dengan mengajarkan ilmu pengetahuan dan nilai sehingga pada hasil akhirnya didapat seorang anak yang mempunyai kepribadian/berkarakter.

Dalam mendidik dibutuhkan seorang pendidik, pendidik merupakan orang yang menjadi fasilitator dalam pendidikan sering juga disebut guru. Guru akan menjadi pembimbing bagi peserta didik yang sedang mengembangkan potensi diri melalui belajar dan pembelajaran. Sehingga dalam pendidikan akan muncul kegiatan mengajar yang mempunyai aktivitas:
  1. Mengatur kegiatan siswa
  2. Pemanfaatan lingkungan sebagai media pendidikan
  3. Memberi motivasi kepada siswa


Dalam menjalankan sistem pendidikan memang diperlukan seorang yang ulet dan cerdas sehingga dapat mendidik peserta didik menjadi manusia berkarakter dan juga cerdas. Akan tetapi hal itu akan lebih sempurna apabila ada dorongan serta partisipasi orang tua dan keluarga peserta didik.

Selasa, 07 Mei 2013

Peninggalan Hindhu-Budha


Sekolah                       : SD
Kelas                           : V/I
Mata Pelajaran            : IPS
Srandar Kompetensi   : Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah berskala nasional dari masa hindu-budha dan beragam kenampakan alam dan suku bangsa serta kegiatan ekonomi di Indonesia.
Kompetensi Dasar       : Mengenal makna peninggalan-peninggalan yang berskala nasional dari masa hindu-budha di Indonesia.
Indikator                     : 1. Menjelaskan peninggalan-peninggalan sejarah pada masa kerajaan hindu-budha di Indonesia.
   2. Menjeniskan peninggalan-peninggalan sejarah berdasarkan masa kerajaanya.
   3. Membedakan peinggalan-peninggalan tersebut dengan mengamati benda bersejarah yang ada di Indonesia.

A.  Peninggalan Sejarah Masa Hindu-Budha

1.     Candi


Candi umumnya terbuat dari batu maupun batu bata, sehingga bisa bertahan sampai sekarang. Candi erat hubungannya dengan keagamaan sehingga bersifat suci. Fungsi bangunan candi bagi umat Hindu adalah untuk memuliakan orang yang telah wafat khususnya raja-raja dan orang-orang terkemuka. Bagi umat Hindu di Indonesia, fungsi candi adalah untuk pemujaan terhadap roh nenek moyang atau dihubungkan dengan raja yang sudah meninggal. Candi yang bercorak Buddha fungsinya untuk memuja Dyani Bodhisattwa yang dianggap sebagai perwujudan dewa.
Bangunan candi merupakan salah satu sumber sejarah. Bangunan candi merupakan bukti peninggalan kerajaan tertentu. Misalnya sumber sejarah yang menjadi bukti peninggalan kerajaan Mataram Kuno seperti candi-candi pegunungan Dieng dan Candi Gedung Songo, yang terletak di Jawa Tengah bagian utara. Di Jawa Tengah bagian selatan juga ditemukan candi antara lain Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Plaosan, Candi Prambanan, dan Candi Sambi Sari.
2.     Prasasti


Prasasti Yupa
Prasasti disebut juga batu bertulis, karena prasasti terbuat dari batu. Prasasti biasanya dibangun untuk mengenang suatu peristiwa penting yang telah terjadi. Dari prasasti inilah kita dapat mengetahui peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi pada masa lalu.
Prasasti tertua yang ditemukan di Indonesia berasal dari abad ke-5, yaitu peninggalan Raja Mulawarman dari Kerajaan Kutai dan peninggalan Raja Purnawarman dari Kerajaan
Tarumanegara. Isi prasasti sebagian besar mengagungkan keperkasaan raja.
Prasasti Ciaruteun ditemukan di tepi sungai Ciaruteun, di dekat muara sungai Cisadane Bogor. Prasasti tersebut menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta yang terdiri atas 4 baris syair. Di samping itu terdapat lukisan semacam laba-laba serta sepasang telapak kaki Raja Purnawarman. Raja Purnawarman merupakan salah seorang raja dari Kerajaan Mataram Kuno.
3.     Arca


Arca Prajnaparamita (Kediri)

Arca atau patung biasanya terdapat dalam sebuah candi. Arca menjadi simbol telah bersatunya raja dengan dewa penitisnya. Patung dewa-dewa agama Hindu di antaranya Dewa Siwa, Dewa Wisnu, dan Dewa Brahma. Ketiga dewa tersebut biasanya disebut Trimurti. Di dalam agama Budha dikenal adanya Arca Buddha. Arca Buddha biasanya sangat sederhana, tanpa hiasan, hanya memakai jubah.
4.     Karya Sastra
Peninggalan bersejarah yang lain adalah karya sastra. Keberadaan Kerajaan Kediri diketahui dari hasil karya berupa kitab sastra. Hasil karya sastra tersebut adalah Kitab Kakawin Bharatayudha yang ditulis Mpu Sedah dan Mpu Panuluh yang menceritakan tentang kemenangan Kediri/Panjalu atas Jenggala.
Keberadaan Kerajaan Singasari dibuktikan melalui kitab sastra peninggalan zaman Majapahit yang berjudul Negarakertagama karangan Mpu Prapanca. Karya sastra tersebut menjelaskan tentang raja-raja yang memerintah di Singasari. Selain itu, ada Kitab Pararaton yang menceritakan riwayat Ken Arok yang penuh keajaiban. Kitab Pararaton isinya sebagian besaradalah mitos atau dongeng, tetapi dari Kitab Pararatonlah asal usul Ken Arok menjadi raja dapat diketahui.

B.   Peninggalan Sejarah Berdasarkan Masa Kerajaanya
1.     Kerajaan Hindu
1. Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan ini berdiri pada tahun 400Masehi. Raja pertamanya adalah Kudungga, kemudian digantikan Aswawarman. Raja terkenal dariKutai adalah Mulawarman. Mulawarman memuja Dewa Syiwa, maka ia beragama Hindu. PeninggalanKerajaan Kutai adalah Prasasti Kutai yang terpahat pada tiang batu yang disebut yupa yang ditemukandi aliran Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Prasati tersebut ditulis dengan huruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta. Prasasti tersebut menceritakan tentang Raja Mulawarman yang baik budi. Padamasa pemerintahannya rakyat hidup sejahtera dan makmur. Prasasti ini dibuat untuk memperingatiRaja Mulawarman yangtelah menghadiahkan 20.000 ekor sapi pada Brahmana. Selain itu, peninggalan sejarah dari Kutai yanglain adalah arca-arca yang terbuat dari perunggu dan emas.

2. Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan Hindu tertua di Jawa. Letaknya di Bogor, Jawa Barat.Berdiri pada tahun 450 Masehi. Rajanya yang terkenal bernama Purnawarman. Purnawarman memujaDewa Wisnu, maka ia menganut agama Hindu.Peninggalan sejarah berupa tujuh prasasti yang ditulis dalam bahasa Sanskerta menggunakanhuruf Pallawa, di antaranya Prasasti Ciaruteun (terdapat jejak telapak kaki Purnawarman), PrasastiKebon Kopi, Prasasti Jambu, Prasasti Muara Cianten, Prasasti Tugu, Prasasti Pasir Awi, dan Prasasti
Lebak. Peninggalan sejarah yang lain adalah irigasi dari Sungai Gomati, arca Wisnu Cibuaya Idan II, dan arca Rajarsi. Mata pencaharian sebagian besar penduduk adalah sebagai petani, peternak,nelayan, dan pedagang. Raja Purnawarman berhasil membuat saluran air untuk mengairi lahan pertanian dan mencegah banjir.

3. Kerajaan Mataram
Kerajaan Mataram terletak di daerah Yogyakarta. Raja yang pertama adalah Raja Sanna,kemudian digantikan oleh Raja Sanjaya. Kerajaan ini dikenal dari sebuah prasasti di desa Canggal, barat Magelang. Prasasti ini tertulis tahun 732 Masehi. Ditulis dengan huruf Pallawa dan dalam bahasaSanskerta. Prasasti ini menceritakan tentang didirikannya sebuah lingga Syiwa di atas sebuah bukit diKuncarakunja oleh Raja Sanjaya. Wilayah kekuasaannya mencapai pulau Jawa dan Bali.

4. Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri terletak di tepi sungai Brantas, Jawa Timur, beribu kota di Daha. Raja yang pernah memerintah Kerajaan Kediri adalah Bameswara, Jayabaya, Sarweswara, Aryyeswara, Gandra,Kameswara, dan Kertajaya. Raja Bameswara memerintah tahun 1115 – 1130. Ia dikenal sebagai RadenPanji Asmarabangun dan permaisurinya Sri Kiranavatu atau Dewi Candra Kirana. Ia menetapkanlambang kerajaan berupa Candrakapala (tengkorak bertaring). Kisah perjalanan hidup tersebut ditulisoleh Mpu Darmaja dalam kitab Smaradahana.Kediri mencapai puncak kejayaan pada masa Jayabaya yang terkenal dengan ramalannya. Karyasastra dan pujangga yang terkenal adalah Mpu Sedah dan Mpu Panuluh dengan Kitab Bharatayuda,Kitab Hariwangsa, dan Kitab Gatutkacasraya. Peninggalan sejarah Kerajaan Kediri, antara lain PrasastiPandeglang, Prasasti Penumbangan, Prasasti Hantang, Prasasti Talan, Prasasti Jepun, Prasasti

Kahyunan, Prasasti Weleri, Prasasti Angin, dan Prasasti Semanding. Selain itu juga ada KitabSmaradahana, Bharatayudha, Hariwangsa, Gatotkacasraya, dan Sumanasantaka. Raja Kediri yangterakhir adalah Kertajaya yang memerintah sampai tahun 1222 Masehi. Kertajaya dikalahkan oleh RajaKen Arok, yang menandai berakhirnya kekuasaan Kediri.
5. Kerajaan Singasari
Kerajaan Singasari terletak di Tumapel, Malang, Jawa Timur. Didirikan oleh Ken Arok tahun1222 setelah mengalahkan Raja Kertajaya Kediri. Ken Arok dinobatkan Brahmana sebagai penjelmaanDewa Wisnu yang menunjukkan Singasari adalah kerajaan Hindu. Kisah Ken Arok tertulis di dalamKitab Pararaton. Ken Arok memerintah sampai tahun 1227. Raja-raja yang pernah berkuasa antara lainSri Rajasa Sang Amurwahbumi (Ken Arok), Anusapati (1227 – 1248 M), Tohjaya (1248 M),Ranggawuni (1248 – 1268 M) dan Kertanegara (1268 – 1292 M).

Singasari mencapai puncak kejayaan pada masa Kertanegara. Ia pernah mengirimkan tentara keMelayu dalam usaha memperluas wilayah. Wilayah kekuasaannya mencapai Pahang, Melayu,Kalimantan Barat, Maluku, dan Bali. Pengiriman tentara ini dikenal dengan istilah Ekspedisi Pamalayu.Pada masa pemerintahannya, Raja Kubilai Khan dari Cina pernah menyerang Kerajaan Singasari.Kertanegara tewas dalam serangan Jayakatwang dari Kediri. Peninggalan sejarah Kerajaan Singasariantara lain Candi Singasari (makam Kertanegara), Candi Kidal (makam Anusapati), Candi Jago, CandiKangenan (makam Ken Arok), dan Candi Katang Lumbang (makam Tohjaya).

6. Kerajaan Majapahit dan Peranan Gajah Mada
Kerajaan Majapahit terletak di selatan Sungai Brantas yang berpusat di Trowulan, Mojokerto. Didirikan oleh Raden Wijaya tahun 1294, yang bergelar Kertarajasa Jayawardhana. Raden Wijayaadalah keturunan dari Kertanegara yang dibunuh oleh Jayakatwang. Atas bantuan Wiraraja dariMadura, ia dipercaya Jayakatwang dan dihadiahi tanah di Hutan Tarik, kemudian diberi namaMajapahit. Kertarajasa memerintah dengan bijaksana sampai wafatnya tahun 1309 M, kemudiandigantikan oleh Jayanegara. Semasa pemerintahan Jayanegara,keadaan menjadi kacau dan seringterjadi pemberontakan, seperti pemberontakan Ranggalawe (1309), pemberontakan Sora (1311), pemberontakan Nambi (1316), dan pemberontakan Kuti (1319). Pada tahun 1328, Jayanegara wafatdan digantikan oleh adiknya yaitu Bhre Kahuripan atau dikenal dengan gelar Tribhuwana TunggadewiJayawisnuwardhani. Pada tahun 1350, beliau turun tahta dan digantikan oleh putranya yaitu HayamWuruk. Puncak kejayaan Kerajaan Majapahit adalah semasa Raja Hayam Wuruk dan patihnya GajahMada. Haya Wuruk artinya ayam muda, karena naik tahta pada waktu usianya masih muda (umur 16tahun) dan bergelar Rajasanegara. Cita-cita Gajah Mada ingin mempersatukan wilayah Nusantaradiucapkan dalam Sumpah Amukti Palapa. Gajahmada seorang ahli hukum, dia menyusun Kitab Kutara Manawa, yang berisi tentang tata pemerintahan dan perang. Gajah Mada wafat tahun 1364 M danHayam Wuruk wafat pada tahun 1389 M. Kerajaan Majapahit mendapat sebutan sebagai kerajaanmaritim dan agraris. Selain itu, disebut sebagai Kerajaan Nusantara. Wilayah Kerajaan Majapahitmeliputi Nusantara ditambah Tumasik (Singapura) dan Semenanjung Melayu. Kehancuran KerajaanMajapahit disebabkan oleh adanya perang Paregreg (perang saudara). Peninggalan sejarah Majapahit berupa karya sastra dan candi. Karya sastra yang dihasilkannya, di antaranya Kitab Negarakertagama(Mpu Prapanca), Kitab Arjunawiwaha (Mpu Kanwa), Kitab Sutasoma (Mpu Tantular). Adapun Candiyang ditinggalkan antara lain Candi Panataran (Blitar), Candi Sumberjati, Candi Sawentar, Candi Tikusdi Trowulan, Candi Jabung, Candi Tigawangi, dan Candi Surawana (Kediri).

2.    Kerajaan Budha
1. Kerajaan Kaling
Kerajaan Kaling atau Holing terletak di daerah Jawa Tengah. Hal ini berdasarkan berita dari Cina, yaitu Dinasti Tang (618-906). Dari sumber tersebut, pada tahun 647 M, kerajaan ini diperintah oleh Ratu Simo (Sima) dan rakyat hidup makmur. Pada tahun 664 M, seorang pendeta Buddha dariCina yang bernama Hwining datang ke Kaling. Selama tiga tahun di Kaling, ia menerjemahkan KitabBuddha Hinayana. Peninggalan sejarah berupa prasasti terdapat di Desa Tukmas di kaki gunungMerbabu. Prasasti tersebut bertuliskan tahun 650 M dan ditulis menggunakan huruf Pallawa dalam bahasa Sanskerta.
2. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 dengan raja pertama Sri Jayanegara dan berpusat diPalembang, Sumatera Selatan (Muara Sungai Musi). Sriwijaya mengalami zaman keemasan pada saatdiperintah oleh Raja Balaputradewa, putera dari Samaratungga dari Jawa pada abad ke-9. WilayahSriwijaya meliputi hampir seluruh Sumatra, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Semenanjung Melayu.Oleh karena itu, Sriwijaya disebut Kerajaan Nusantara pertama. Sriwijaya dikenal sebagai kerajaanmaritim, pusat pendidikan dan penyebaran agama Buddha, dan sebagai pusat perdagangan. a. Dikenalsebagai kerajaan maritim karena mempunyai angkatan laut yang tangguh dan wilayah perairan yangluas. Karena begitu luas wilayahnya, maka Sriwijaya disebut sebagai Kerajaan Nusantara pertama. b. Dikenal sebagai pusat pendidikan penyebaran agama Buddha, dengan bukti catatan I-tsing dari Cina pada tahun 685 M, yang menyebut Sriwijaya dengan She-le-fo-she. Bukti yang kedua adalah Sakyakirtidan Dharmapala dari India, seorang guru agama Buddha yang terkenal. Banyak pula pemuda Sriwijayayang dikirim ke Perguruan Tinggi Nalanda (India) untuk belajar agama Buddha. c. Dikenal sebagai pusat perdagangan karena Palembang sebagai jalur perdagangan nasional dan internasional. Banyak kapal yang singgah sehingga menambah pemasukan pajak. Peninggalan sejarah berupa Candi MuaraTakus dan bangunan tempat suci Biara Bakal, serta prasasti yang ditulis dengan huruf Pallawa berbahasa Melayu Kuno. Ada lima buah prasasti, yaitu Prasasti Kedukan Bukit (605 M ), PrasastiTalang Tuo (684 M), Prasasti Telaga Batu (ketiga prasasti tersebut ditemukan di dekat Palembang),Kota Kapur di Pulau Bangka (686 M), Karang Berahi di Jambi (686 M).Keruntuhan Sriwijaya disebabkan oleh faktor dari dalam dan dari luar negeri. Pada tahun 1025, Sriwijaya diserbu RajaColamandala dari India Selatan dan Raja Sanggrama Wijayatunggawarman ditawan. Kemudian, tahun1275 M, Singasari menyerang Kerajaan Sriwijaya dan tahun 1277 M, Kerajaan Majapahit jugamenyerang Kerajaan Sriwijaya.

C.   Perbedaan Peninggalan Hindu dan Budha
Perbedaan Candi Hindu dan Budha:
Budha
Hindu
a. Bentuk bangunannya tambun
b. Atapnya berundak-undak.
c. Puncaknya berbentuk stupa atau ratna.
d. Gawang pintu berhiasakan kalamakara.
e. Umur candi lebih tua.
f. Berfungsi sebagai tempat pemujaan.
g. Menggambarkan susunan masyarakat
    yang feodal.
h. Reliefnya timbul agak menonjol dari
    lukisannya naturalis.
i. Letak candi di tengah halaman.
j. Kebanyakan menghadap ke timur.
k. Kebanyakan terbuat dari batu hitam
    (andesit).
a. Bentuk bangunannya ramping.
b. Atapnya merupakan perpaduan
    tingkatan.
c. Puncaknya berbentuk kubus.
d. Gawang pintu diberi kepala kala.
e. Umur candi lebih muda.
f. Berfungsi sebagai kuburan raja-raja.
g. Menggambarkan susunan masyarakat
    yang federal.
h. Reliefnya timbul hanya sedikit dan
     lukisannya simbolis menyerupai
     wayang kulit.
i. Letak candi di bagian belakang
    halaman.
j. Kebanyakan menghadap ke barat.
k. Kebanyakan terbuat dari batu bara.


Referensi :
1. Kamis, 06 September 2012
Diposkan Oleh : Oki Dikagara di 09.56


Senin, 10 Desember 2012
 neni verawati   

KAMIS, 07 FEBRUARI 2013

 mas jolang  






Akar


Sekolah                       : SD
Mata Pelajaran            : IPA
Kelas/Semester            : IV/I
Standar Kompetensi   : Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan
                                      dengan fungsinya
Kompetensi Dasar       : Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya
Indikator                     : 1.Menyebutkan jenis akar serabut dan akar tunggang
  2.Mendeskripsikan kegunaan akar pada tumbuhan

A.  Jenis Akar
Jika kita melihat bagian tumbuhan yang berdiri di atas permukaan tanah atau permukaan air maka kita hanya melihat beberapa bagian tumbuhan saja. Akar sebagai salah satu bagian tumbuhan tidak tampak karena berada di dalam tempat tumbuhnya akar merupakan bagian tumbuhan yang sangat penting bagi tumbuhan.Pada waktu kita menanam tanaman, jika akarnya mulai tumbuh berarti tanaman tersebut hidup dan kita bisa melihat suatu saat tanaman itu bertambah besar.
Jenis-jenis akar antara lain:

a.     Akar Serabut


Akar serabut adalah sejumlah akar yang terdapat pada pangkal tumbuhan yang besar dan panjangnya hampir sama.  Sistem perakaran serabut terbentuk pada waktu akar primer membentuk cabang sebanyak banyaknya. Cabang akar yang tumbuh tidak menjadi besar tetapi tumbuh akar lagi. lalu akar primer selanjutnya mengecil, sehingga bentuknya mirip dengan serabut. 
Akar serabut umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil atau tumbuhan berdaun lembaga satu, seperti: palm, bambu, alang-alang, pisang, dll.





b.     Akar Tunggang
 


Akar tunggang adalah akar utama yang berukuran besar dan memiliki akar cabang.
Tumbuhan yang memiliki akar tunggang misalnya pohon mangga, phon jambu, pohon durian, dan sebagainya.





B.   Fungsi Akar pada Tumbuhan
 Kegunaan akar bagi tumbuhan di antaranya:
- Menguatkan berdirinya tumbuhan pada tempat tumbuhnya.
- Menyerap air dan garam-garam mineral dari dalam tanah.
- Menyimpan cadangan makanan misalnya pada umbi-umbian.
- Membantu penyerapan oksigen di udara, seperti pada tumbuhan bakau.


Referensi :  
           DIPOSKAN OLEH ADI'E AJALAH 

     di tulis oleh: Iis Lestari pada Wednesday, August 8, 2012 | 10:18 PM

 Novita  Minggu, 26 Juni 2011